Senin, 09 Desember 2013

Judul buku : Habibie & Ainun
Penulis : Bacharuddin Jusuf Habibie
Penerbit : PT. THC Mandiri
Diterbitkan : Jln. Kemang Selatan No.98 Jakarta 12560 - Indonesia
Tahun Terbit : November 2010
Kategori : Biografi
Jumlah Halaman : 323 hlm.
Jumlah bab : 37 bab
Teks : Bahasa Indonesia
            Rudy (nama kecil B.J. Habibie) adalah seorang jenius ahli konstruksi pesawat terbang yang mempunyai mimpi besar yakni berbakti pada bangsa Indonesia dengan membuat sebuah pesawat terbang yang dapat menyatukan Indonesia. Dan Ainun seorang dokter cantik dan bersahaja alumni Universitas Indonesia. Mereka berdua bertemu kembali setelah 7 tahun terpisah. Saat pertemuan kembali tanggal 7 maret 1962 di bandung itu, B.J Habibie menemukan sosok “gula pasir” yang dulu disebutnya “gula jawa”. “Gula pasir” yang kemudian menjadi sahabat sehidup semati, menjadi cinta pertama dan terakhir, menjadi seseorang yang kemudian manunggal jiwa, roh, bathin, dan hati nuraninya, seseorang yang menjadi teman hidup selama 48 tahun 10 hari mengarungi bahtera rumah tangga, seseorang yang kemudian selalu menjadi inspirasi dan kenangan yang abadi dalam jiwa Pak Habibie.
“Tanpa kami sadari waktu begitu cepat berlalu dan kami berdua sambil berpegangan tangan tiba kembali di rumah Rangga Malela. Masih banyak tamu dan beberapa pemuda duduk di depan rumah memperhatikan kedatangan kami. Sejak itu saya secara bathin tidak pernah berpisah dengan Ainun dan demikian pula Ainun dengan saya”. (Habibie & Ainun –Bab 1) 
            Buku ini menceritakan berbagai kisah cinta B.J. Habibie dengan Ainun. Mulai dari pertemuan yang menjadi awal dari segalanya, keseharian mereka dalam mengarungi bahtera rumah tangga, hingga takdir yang memisahkan. Selain itu, pembaca juga akan menemukan doa - doa dan puisi cinta yang ditulis sendiri oleh Habibie sebagai ungkapan rindu dan rasa cinta tulusnya kepada sang istri. Tak heran jika pada pengantar buku, penulis menulis, “Bagi saya, hikmah menulis buku ini telah menjadi terapi untuk mengobati kerinduan, rasa tiba-tiba kehilangan oleh seseorang yang selama 48 tahun 10 hari berada dalam kehidupan saya, dalam berbagai derita dan bahagia, karena antara saya dan Ainun adalah dua raga tetapi hanya satu jiwa”.
            Ainun Habibie adalah sosok seorang wanita yang tangguh, baik, pintar, cantik dan bersahaja. Setiap gerak dan langkahnya adalah inspirasi bagi Habibie. Tak heran jika setiap bab dalam buku ini Habibie selalu memuji sang permaisuri hatinya. Pada bab 3 buku ini Habibie mengkhususkan untuk menceritakan tentang peran Ainun dalam rumah tangga sebagai ibu, dan perannya terhadap negara sebagai istri seorang CEO-bidang teknologi MBB perusahaan  industri pesawat terbang terpandang di dunia, menteri, presiden, dan berbagai jabatan penting yang pernah diemban Pak Habibie. Dia tidak melupakan kodratnya sebagai perempuan dan tidak melupakan kewajibannya kepada Allah swt. “Saya bersyukur Allah swt. menjadikan Ainun sebagai istri, ibu dari anak saya Ilham dan Thareq, pendamping saya dalam melaksanakan tugas berjiwa sosial dan merakyat, berdedikasi, berdisiplin dan pekerja keras tanpa mengenal lelah dan menyerah. Demikian sifat Ainun yang sangat religius selalu bersama saya puasa tiap hari senin dan kamis dan tiap hari membaca satu jus kitab suci al-Quran”. (Habibie & Ainun –Bab 3).
            Ibu Ainun adalah ilham untuknya. Itulah mengapa anak pertama mereka diberi nama Ilham. Ibu Ainun dapat memahami semua persoalan yang menimpa sang suami dan memberikan solusi. Itulah mengapa Pak Habibie selalu berkonsultasi dengan Ibu Ainun atas berbagai keputusan yang akan diambil.
Ketika anak kedua mereka lahir, maka kebutuhan semakin besar. Ainun memutuskan untuk menjadi dokter anak, hingga beliau memutuskan untuk berhenti dan kembali menjadi ibu rumah tangga karena anaknya sakit keras. Ainun merasa bersalah karena tidak bisa merawat dan menjaga anaknya dengan baik karena sibuk merawat dan menjaga anak orang lain. Namun begitu, Ibu Ainun tetap dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan karier sang suami. Jabatan yang diemban Pak Habibie tidak membuat Ainun berubah, malah semakn dekat dan tak dapat dipisahkan. Bagi Habibie, Ainun adalah jembatan menuju impian-impiannya.
            Sejak Ainun menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit Ludwig Maximilian University, Muenchen, Jerman, 22 mei 2010, Habibie merasa Ainun masih berada disisinya. Tiba-tiba ia merasa berada pada sebuah dimensi yang berbeda ruang dan waktu. Wajah sang istri seperti melekat disetiap sudut matanya dimanapun dia berada. Oleh karena itu, buku ini menjadi obat kerinduan atas kekosongan jiwanya dari hari ke hari, bulan ke bulan mengikuti perjalanan sang waktu.
Setelah saya membaca buku ini, saya mendapatkan beberapa kelebihan dan kekurangan dari buku ini.
A.       Kelebihan Buku
1.        Tidak hanya persoalan cinta.
Ekspektasi saya tentang buku ini hanya berfokus pada kisah cinta Pak Habibie kepada Ibu Ainun. Tetapi tidak hanya itu, karena penulis juga berkisah tentang perjalanan serta kesuksesan hidupnya, dari bukan apa–apa hingga menjadi orang yang dibutuhkan oleh semua orang. Mau tak mau rasa nasionalisme saya pun tergugah. Tulisan beliau mengenai kemampuan putra putri bangsa, tentang ‘Mempersiapkan Kader Pembangunan’ (bab 10) yang sangat menginspirasi. Dan tak dapat dipungkiri itu semua tak terlepas dari peran 2 wanita dalam hidupnya, Alm. Ibu tercinta dan Alm. Ainun yang menjadi ibu dari kedua anaknya.
2.        Buku ini sangat mencerminkan sosok seorang Prof. Dr.-Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie.
Setelah bertahun-tahun tak melihat karya dari Pak Habibie, buku ini menjadi penawar rindu yang sangat ampuh. Tidak salah jika dari dulu saya mengidolakan beliau. Selain itu, saya semakin bertambah kagum dengan pemikiran-pemikiran beliau dalam menciptakan berbagai macam rencana-rencana untuk hidupnya, lembaga-lembaga yang dipimpinnya, dan untuk Indonesia. Membaca buku ini, seolah-olah Pak Habibie sedang berbicara dan bercerita.
B.       Kelemahan Buku
1.        Dimana ada kelebihan pasti disitulah terdapat kekurangan. Dalam buku ini masih terdapat banyak kata-kata yang kurang, salah, atau kata yang ditulis berulang-ulang. Sebut saja kata ‘dimensi’ yang ditulis ‘demenasi’, ‘persegi’ ditulis ‘pesegi’, ‘presiden’ ditulis ‘presdien’, serta tidak konsistennya pemilihan kata antara ‘saya’ dan ‘aku’ di dalam satu kalimat, contohnya “…..dan Ainun selalu mengilhami saya dengan senyuman yang kurindukan”. Sayang sekali jika hal-hal kecil seperti ini dapat mengganggu kesempurnaan ceritanya.
2.        Karena buku ini sangat menggambarkan sang penulis, kalimat-kalimat dalam paragraf terasa membingungkan. Gaya bicara Pak Habibie yang sangat kental dengan Bahasa Jerman yang merupakan bahasa yang tidak asing lagi bagi lidah Pak Habibie sejak kecil, yang kemudian diwujudkannya dalam sebuah tulisan yang terasa agak membingungkan. Terkadang, pemikiran beliau tentang hal A berkaitan atau berlilitan dengan hal B, mungkin hal tersebut saling bertubrukan satu sama lain.
3.        Menurut saya, buku ini akan indah jika ditambah dengan banyak foto kenangan Pak Habibie dan Ibu Ainun. Seperti buku “Kecil Tapi Otak Semua” karya A. Makmur Makka yang menceritakan tentang kisah hidup B.J. Habibie dan Ibu Ainun Habibie. Justru di buku itu foto-foto mengenai perjalanan hidup Pak Habibie dan Ibu Ainun lebih banyak, sehingga pembaca juga bisa memahami tidak hanya melalui tulisan yang disuguhkan tetapi juga melalui foto-fotonya. Karena gambar dapat menggantikan berjuta kata untuk mendiskripsikan sesuatu.
Terlepas dari itu semua, buku yang terdiri dari 37 bab ini sangat disarankan untuk dibaca oleh semua orang yang ingin mengetahui tentang sejarah Indonesia terutama pada masa pemerintahan orde lama untuk memperkuat rasa nasionalisme, serta untuk pasangan suami istri, atau yang akan mengarungi bahtera rumah tangga, atau yang ingin belajar menjadi pasangan yang penuh cinta suci, sejati, sempurna dan abadi. Karena setiap bab dalam buku ini mengandung hikmah tentang kehidupan dari sang profesor. Layaknya sebuah novel, Habibie mampu menyajikan sebuah alur cerita yang unik dan menawan. Seperti perjuangan Habibie saat mengungkapkan cintanya kepada Ainun, serta dibalik pendirian Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia, dibalik pemunculan dan peluncuran terbang perdana pesawat buatan anak bangsa N250 Gatotkoco, lengsernya Presiden ke-2 RI sebagai awal munculnya orde baru, hingga suasana duka kepergian sang istri tercinta. Semoga buku ini dapat menjadi pembelajaran serta inspirasi bagi kita semua. Serta mampu memenuhi kerinduan bangsa Indonesia yang ingin mengetahui fakta sejarah dari kehidupan sang jenius Prof. Dr-Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie dan Dr. Hasri Ainun Habibie, hingga mampu dicatat dalam sejarah bangsa. 
Read More ->>

Iwan Fals - Sarjana Muda (Kardian)

Read More ->>

Senin, 02 Desember 2013

PENGALAMAN SAYA WAKTU DI DARUSSALAM

Saya di darus baru kira-kira 1,5 th tpi dfi sini saya sudah mendapat banyak pengalaman,,,,,
1 hal yang paling saya gk bakalan lupain yaitu masuk nya saya ke skuad tim sepak bola darussalam, yaitu:
DFC (DARUSSALAM FOOTBALL CLUB) Di sana saya sanagat banyak sekali menimba ilmu di dunia sepak bola ,,,,,, good luck iqballl hahahha
ada lagi di sini saya juga masuk organisasi di sekolah yaitu BSMR (BULAN SABIT MERAH
REMAJA) Di sini saya banyak menimba ilmu di bidang pengobatan dll,,


Read More ->>

Kamis, 28 November 2013

SEJARAH IWAN FALS

Sejarah Tentang Iwan Fals Dan Logo Oi Posted on 22 April 2011 by setitikkehidupan Iwan Fals yang bernama lengkap Virgiawan Listanto (lahir 3 September 1961 di Jakarta) adalah seorang penyanyi beraliran balada yang menjadi salah satu legenda hidup di Indonesia. Lewat lagu-lagunya, ia ‘memotret’ suasana sosial kehidupan Indonesia (terutama Jakarta) di akhir tahun 1970-an hingga sekarang. Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti Wakil Rakyat, Tante Lisa), empati bagi kelompok marginal (misalnya Siang Seberang Istana, Lonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakannya. Iwan Fals tidak hanya menyanyikan lagu ciptaannya tetapi juga sejumlah pencipta lain. Iwan yang juga sempat aktif di kegiatan olahraga, pernah meraih gelar Juara II Karate Tingkat Nasional, Juara IV Karate Tingkat Nasional 1989, sempat masuk pelatnas dan melatih karate di kampusnya, STP (Sekolah Tinggi Publisistik). Iwan juga sempat menjadi kolumnis di beberapa tabloid olah raga. Kharisma seorang Iwan Fals sangat besar. Dia sangat dipuja oleh kaum ‘akar rumput’. Kesederhanaannya menjadi panutan para penggemarnya yang tersebar diseluruh nusantara. Para penggemar fanatik Iwan Fals bahkan mendirikan sebuah yayasan pada tanggal 16 Agustus 1999 yang disebut Yayasan Orang Indonesia atau biasa dikenal dengan seruan Oi. Yayasan ini mewadahi aktivitas para penggemar Iwan Fals. Hingga Masa kecil Iwan Fals dihabiskan di Bandung, kemudian ikut saudaranya di Jeddah, Arab Saudi selama 8 bulan. Bakat musiknya makin terasah ketika ia berusia 13 tahun, di mana Iwan banyak menghabiskan waktunya dengan mengamen di Bandung. Bermain gitar dilakukannya sejak masih muda bahkan ia mengamen untuk melatih kemampuannya bergitar dan mencipta lagu. Ketika di SMP, Iwan menjadi gitaris dalama paduan suara sekolah. Selanjutnya, datang ajakan untuk mengadu nasib di Jakarta dari seorang produser. Ia lalu menjual sepeda motornya untuk biaya membuat master. Iwan rekaman album pertama bersama rekan-rekannya, Toto Gunarto, Helmi, Bambang Bule yang tergabung dalam Amburadul, namun album tersebut gagal di pasaran dan Iwan kembali menjalani profesi sebagai pengamen. Album ini sekarang menjadi buruan para kolektor serta fans fanatik Iwan Fals. Setelah dapat juara di festival musik country, Iwan ikut festival lagu humor. Arwah Setiawan (almarhum), lagu-lagu humor milik Iwan sempat direkam bersama Pepeng, Krisna, Nana Krip dan diproduksi oleh ABC Records, tapi juga gagal dan hanya dikonsumsi oleh kalangan tertentu saja. Sampai akhirnya, perjalanan Iwan bekerja sama dengan Musica Studio. Sebelum ke Musica, Iwan sudah rekaman sekitar 4-5 album. Di Musica, barulah lagu-lagu Iwan digarap lebih serius. Album Sarjana Muda, misalnya, musiknya ditangani oleh Willy Soemantri. Iwan tetap menjalani profesinya sebagai pengamen. Ia mengamen dengan mendatangi rumah ke rumah, kadang di Pasar Kaget atau Blok M. Album Sarjana Muda ternyata banyak diminati dan Iwan mulai mendapatkan berbagai tawaran untuk bernyanyi. Ia kemudian sempat masuk televisi setelah tahun 1987. Saat acara Manasuka Siaran Niaga disiarkan di TVRI, lagu Oemar Bakri sempat ditayangkan di TVRI. Ketika anak kedua Iwan, Cikal lahir tahun 1985, kegiatan mengamen langsung dihentikan. Selama Orde Baru, banyak jadwal acara konser Iwan yang dilarang dan dibatalkan oleh aparat pemerintah, karena lirik-lirik lagunya dianggap dapat memancing kerusuhan. Pada awal karirnya, Iwan Fals banyak membuat lagu yang bertema kritikan pada pemerintah. Beberapa lagu itu bahkan bisa dikategorikan terlalu keras pada masanya, sehingga perusahaan rekaman yang memayungi Iwan Fals enggan atau lebih tepatnya tidak berani memasukkan lagu-lagu tersebut dalam album untuk dijual bebas. Belakangan Iwan Fals juga mengakui kalau pada saat itu dia sendiri juga tidak tertarik untuk memasukkan lagu-lagu ini ke dalam album.[rujukan?] Rekaman lagu-lagu yang tidak dipasarkan tersebut kemudian sempat diputar di sebuah stasiun radio yang sekarang sudah tidak mengudara lagi. Iwan Fals juga pernah menyanyikan lagu-lagu tersebut dalam beberapa konser musik, yang mengakibatkan dia berulang kali harus berurusan dengan pihak keamanan dengan alasan lirik lagu yang dinyanyikan dapat mengganggu stabilitas negara.[rujukan?] Beberapa konser musiknya pada tahun 80-an juga sempat disabotase dengan cara memadamkan aliran listrik dan pernah juga dibubarkan secara paksa hanya karena Iwan Fals membawakan lirik lagu yang menyindir penguasa saat itu. Pada bulan April tahun 1984 Iwan Fals harus berurusan dengan aparat keamanan dan sempat ditahan dan diinterogasi selama 2 minggu gara-gara menyanyikan lirik lagu Demokrasi Nasi dan Pola Sederhana juga Mbak Tini pada sebuah konser di Pekanbaru. Sejak kejadian itu, Iwan Fals dan keluarganya sering mendapatkan teror.[rujukan?] Hanya segelintir fans fanatik Iwan Fals yang masih menyimpan rekaman lagu-lagu ini, dan sekarang menjadi koleksi yang sangat berharga. Saat bergabung dengan kelompok SWAMI dan merilis album bertajuk SWAMI pada 1989, nama Iwan semakin meroket dengan mencetak hits Bento dan Bongkar yang sangat fenomenal. Perjalanan karir Iwan Fals terus menanjak ketika dia bergabung dengan Kantata Takwa pada 1990 yang didukung penuh oleh pengusaha Setiawan Djodi. Konser-konser Kantata Takwa saat itu sampai sekarang dianggap sebagai konser musik yang terbesar dan termegah sepanjang sejarah musik Indonesia.[rujukan?] Setelah kontrak dengan SWAMI yang menghasilkan dua album (SWAMI dan SWAMI II) berakhir, dan disela Kantata (yang menghasilkan Kantata Takwa dan Kantata Samsara), Iwan Fals masih meluncurkan album-album solo maupun bersama kelompok seperti album Dalbo yang dikerjakan bersama sebagian mantan personil SWAMI. Sejak meluncurnya album Suara Hati pada 2002, Iwan Fals telah memiliki kelompok musisi pengiring yang tetap dan selalu menyertai dalam setiap pengerjaan album maupun konser. Menariknya, dalam seluruh alat musik yang digunakan baik oleh Iwan fals maupun bandnya pada setiap penampilan di depan publik tidak pernah terlihat merek maupun logo. Seluruh identitas tersebut selalu ditutupi atau dihilangkan. Pada panggung yang menjadi dunianya, Iwan Fals tidak pernah mengizinkan ada logo atau tulisan sponsor terpampang untuk menjaga idealismenya yang tidak mau dianggap menjadi wakil dari produk tertentu.[rujukan?] Keluarga Iwan lahir dari Lies (ibu) dan mempunyai ayah tiri Haryoso (almarhum). Iwan menikahi Rosanna (Mbak Yos) dan mempunyai anak Galang Rambu Anarki (almarhum), Annisa Cikal Rambu Basae, dan Rayya Rambu Robbani. Galang mengikuti jejak ayahnya terjun di bidang musik. Walaupun demikian, musik yang ia bawakan berbeda dengan yang telah menjadi trade mark ayahnya. Galang kemudian menjadi gitaris kelompok Bunga dan sempat merilis satu album perdana menjelang kematiannya. Nama Galang juga dijadikan salah satu lagu Iwan, berjudul Galang Rambu Anarki pada album Opini, yang bercerita tentang kegelisahan orang tua menghadapi kenaikan harga-harga barang sebagai imbas dari kenaikan harga BBM pada awal tahun 1981 yaitu pada hari kelahiran Galang (1 Januari 1981). Nama Cikal sebagai putri kedua juga diabadikan sebagai judul album dan judul lagu Iwan Fals yang terbit tahun 1991. Sebelumnya Cikal juga pernah dibuatkan lagu dengan judul Anissa pada tahun 1986. Rencananya lagu ini dimasukkan dalam album Aku Sayang Kamu, namun dibatalkan. Lirik lagu ini cukup kritis sehingga perusahaan rekaman batal menyertakannya. Pada cover album Aku Sayang Kamu terutama cetakan awal, pada bagian penata musik masih tertulis kata Anissa. Galang Rambu Anarki meninggal pada bulan April 1997 secara mendadak yang membuat aktivitas bermusik Iwan Fals sempat vakum selama beberapa tahun. Galang dimakamkan di pekarangan rumah Iwan Fals di desa Leuwinanggung, Cimanggis, Depok Jawa Barat. Sepeninggal Galang, Iwan sering menyibukkan diri dengan melukis dan berlatih bela diri.( Pada tahun 2002 Iwan mulai aktif lagi membuat album setelah sekian lama menyendiri dengan munculnya album Suara Hati yang di dalamnya terdapat lagu Hadapi Saja yang bercerita tentang kematian Galang Rambu Anarki. Pada lagu ini istri Iwan Fals (Yos) juga ikut menyumbangkan suaranya. Sejak meninggalnya Galang Rambu Anarki, warna dan gaya bermusik Iwan Fals terasa berbeda. Dia tidak segarang dan seliar dahulu. Lirik-lirik lagunya terkesan lebih dewasa dan puitis.[rujukan?] Iwan Fals juga lebih banyak membawakan lagu-lagu bertema cinta baik karangannya sendiri maupun dari orang lain. Pada tanggal 22 Januari 2003, Iwan Fals dianugrahi seorang anak lelaki yang diberi nama Rayya Rambu Robbani. Kelahiran putra ketiganya ini seakan menjadi pengganti almarhum Galang Rambu Anarki dan banyak memberi inspirasi dalam dunia musik seorang Iwan Fals.[rujukan?] Di luar musik dan lirik, penampilan Iwan Fals juga berubah total. Saat putra pertamanya meninggal dunia Iwan Fals mencukur habis rambut panjangnya hingga gundul. Sekarang dia berpenampilan lebih bersahaja, rambut berpotongan rapi disisir juga kumis dan jenggot yang dihilangkan. Dari sisi pakaian, dia lebih sering menggunakan kemeja yang dimasukkan pada setiap kesempatan tampil di depan publik, sangat jauh berbeda dengan penampilannya dahulu yang lebih sering memakai kaus oblong bahkan bertelanjang dada dengan rambut panjang tidak teratur dan kumis tebal. Peranan istrinya juga menjadi penting sejak putra pertamanya tiada. Rossana menjadi manajer pribadi Iwan Fals yang mengatur segala jadwal kegiatan dan kontrak. Dengan adanya Iwan Fals Manajemen (IFM), Fals lebih profesional dalam berkarir. SEJARAH LOGO Oi dan PROFIL PEMBUATNYA Logo dan bendera Oi telah menjadi magis. Tak hanya dalam konser Iwan Fals, bahkan bendera Oi seringkali berkibar-kibar dengan perkasa di saat konser penyanyi lain. Logo Oi sudah menjadi identitas bagi mereka yang mencintai karya-karya Iwan Fals, juga bagi mereka yang menjadikan kesenian sebagai salah satu sarana untuk memaknai kehidupan, untuk menemukan makna kehidupan. Logo Oi memiliki format standar. Dalam beberapa kesempatan sering ditemui logo Oi yang tidak standar. Format standar logo Oi dapat diklik pada gambar logo Oi untuk memperbesar. Lantas bagaimana sejarah logo Oi hingga tercipta? Siapa sebenarnya pembuatnya? Berikut paparannya. SEJARAH LOGO Oi Lomba Desain Logo Oi yang diselenggarakan oleh Yayasan Orang Indonesia (YOI) diikuti ratusan peserta Silaturahmi Nasional Oi 1999 di Desa Leuwinanggung No 19, Cimanggis, Depok, Jawa Barat (Kediaman Iwan Fals) pada hari Minggu (15/8/1999) dan Senin (16/8/1999). Setiap peserta maksimal membawa 2 buah karya logo Oi. Dalam Lomba Desain Logo Oi terpilih 2 Logo Oi karya HiO Ariyanto dari Oi Bento House Solo sebagai Juara I dan II. Penentuan pemenang Lomba Logo Oi sebagai Juara I dan II ditentukan oleh para peserta Peserta Silaturahmi Nasional Oi 1999 melalui polling dan pemilihan oleh semua peserta Silaturahmi Nasional Oi 1999. Logo Oi karya HiO Ariyanto yang mendapat Juara I, mulai 16 Agustus 1999 (bertepatan dengan Hari Jadi Oi) dipergunakan sebagai logo resmi Organisasi Penggemar Iwan Fals atau biasa disebut Oi. Selain itu, dalam Silaturahmi Nasional Oi 1999 Lagu “Oi” karya Digo Dzulkifli dari Oi Bandung terpilih sebagai Pemenang Lomba Cipta Lagu Mars Oi. Dan ditetapkan sebagai Lagu Mars Oi. PROFIL SINGKAT PENCIPTA LOGO Oi * Nama : Is Ariyanto * Panggilan : HiO Ariyanto * Pekerjaan : Staff Redaksi Harian Umum SOLOPOS * Alamat : Kartotiyasan RT 04/4, Jalan Manduro III, Gang: Merdeka, Kratonan, Serengan, Solo 57153 * Email : oibentohouse@yahoo.com: oibentohouse@gmail.com Sampai saat ini aktif sebagai: Ketua Oi Bento House, Manager Oi Bento House Band, Ketua Solo Kartunis (Sloki) PERJALANAN SANG PENCIPTA LOGO Oi : * 1997, Karya Kartun Terbaik Lomba Kartun MDS Beteng Solo * 1999, Juara I & II Desain Logo Oi * 1999, Pelopor berjualan kaos & merchandiser Iwan Fals & Oi * 2000, Juara I Lomba Karikatur Jambore Nasional Oi di Cibubur * 2003, Rekor Republik Aeng-Aeng: untuk Kategori Pelopor Kartun 3 Dimensi di Solo * 2003, Juara Favorit “Sensasi Biru Indonesia” (Launching Rokok Bentoel Biru) di Solo Bersama Tim Oi Bento House * 2004, Rekor Republik Aeng-Aeng: Konser Musik Parade Band Oi dari jam 10.00 Pagi-10.00 Malam (14 band membawa lagu-lagu Iwan Fals yang berbeda sebanyak 75 lagu) * 2004, Juara I & II Desain Logo Ikatan Karyawan sebuah toko retail terbesar di Solo * 2005, Kartun karakter “Si Thole” dipakai sebagai maskot Lomba Balita & Anak Balita SOLOPOS. [redaksi] ***
Read More ->>

Jumat, 15 November 2013

RESMI: JERSEY BARU MAN UNITED MUSIM 2013/2014



NewKit_TBC_Wallpaper
JERSEY HOME 2013/2014
Jersey Home United untuk musim 2013/14 mendatang kembali ke model klasik. Jersey terbaru ini terinspirasi dari kesuksesan klub dan warisan industri Manchester. Jersey ini menandai kembalinya model kerah hitam, simbol populer dan menggugah sejak dipakai Eric Cantona dengan kerah berdiri pada 1990-an.
Musim ini jersey didesain dengan sentuhan modern dengan tambahan dua kancing baju di bagian depan dan satu kancing baju di bagian belakang. Sentuhan modern yang juga mewakili jati diri Mancunian.
Bersih dan klasik, jersey baru ini tetap dengan warna dominan merah, meskipun motif kotak-kotak musim lalu yang terinspirasi fitur pabrik kapas Manchester di abad 18 masih mengambil bagian. Namun warna yang dipakai pada motif kotak-kotak tersebut adalah hitam dan abu-abu, terletak di dalam lipatan kerah dan dalam dua ventilasi samping pada kerah jersey.
Celana pendek untuk kandang masih menggunakan warna dominan putih dengan sentuhan garis hitam tipis di ujung di belakang. Sementara kaus kaki tetap memegang adat lama yaitu warna hitam dengan garis putih di antara dua garis merah – desain yang mengadopsi syal populer United. Hal ini membuat lebih mudah bagi pemain untuk memilih rekan satu tim di lapangan. (agus/manutd.com)
Inovasi Jersey Home 2013/2014
Jersey home United 2013/14 tidak hanya terlihat bagus: itu juga dirancang untuk memberikan efek terbaik bagi The Reds untuk menang di lapangan. Bahkan, Nike menyebutkan dengan bangga bahwa jersey ini adalah yang paling berteknologi canggih dan ramah lingkungan.
Polyester Daur Ulang
Sesuai dengan komitmen Nike yang revolusioner, jersey terbaru ini dibuat dari polyester daur ulang dan ramah lingkungan. Jersey dan celana pendek ini masing-masing terbuat dari sampai dengan 13 botol plastik air mineral yang didaur ulang. Proses awal adalah botol plastik dilebur menjadi benang yang kemudian dipintal menjadi polyester daur ulang sehingga dapat mengurangi konsumsi energi hingga 30 persen dibandingkan dengan polyester manufaktur. Sejak tahun 2010, Nike telah memanfaatkan lebih dari 1,1 miliar botol plastik dari tempat pembuangan sampah untuk digunakan dalam polyester daur ulang.
Kain dan Nike Dri-Fit
Jersey ini terbuat dari kain yang hanya memiliki berat 150 gram, 23 persen lebih ringan dari jersey Nike sebelumnya. Hal ini juga menawarkan 20 persen struktur rajutan yang lebih kuat dan bentangan meningkat secara signifikan. Kain ini terintegrasi dengan teknologi Nike Dri-Fit yang bisa menyerap keringat sehingga pemain tetap gaya dan kering. Peningkatan juga dilakukan pada zona ventilasi yang terdiri dari lubang laser kecil di kedua sisi jersey dan di pinggang celana pendek, serta di seluruh belakang jersey agar lebih banyak udara yang masuk dan mmbantu pemain tetap nyaman dan sejuk.
JERSEY AWAY 2013/2014
Manchester United telah memperkenalkan jersey tandang musim 2013/2014 selama tur pra-musim di Osaka Castle, Jepang.
Read More ->>
Diberdayakan oleh Blogger.